Tau aplikasi Timehop? Yang bisa nglink ke semua socmed kita, kemudian ngingetin kita pernah bikin status apa aja di socmed pada hari itu dalam beberapa tahun yang lalu. Ntah itu status, foto yang kita upload, bahkan foto yang orang lain upload tapi di tag ke kita. Lucu sih, jadi keinget jaman alay dan beberapa moment yang mungkin kita hampir lupa tapi lucu buat diinget lagi, kayak bikin status marah-marah abis ditolak revisiannya sama dosen pembimbing ahh banget -___-
Yup, tapi mungkin ada moment yang sebenernya gak pengen diinget lagi pun muncul. Hari ini dan beberapa hari kedepan, tepat 3 tahun lalu Orang Keempat itu muncul
Berawal dari tanggal ini, 3 tahun yang lalu, ntah hari apa. Suatu malam, aku trima sms dari nomer yang gak pernah aku tau. Perkenalan kita berawal dengan baik, dia cuma bilang kalo aku harus jaga cowok yang sedang dekat sama aku dengan baek, mungkin aku adalah orang yang tepat untuk cowok itu, katanya. Dalam kebingungan aku cuma bilang, terima kasih. Karena saat itu aku juga belum bisa nerima bebeb, masih dalam tahap berusaha untuk menerima. Bahkan aku mencoba bertanya kenapa sampai dia bilang seperti itu? Apa dia mantan bebeb? Dia gak mau jawab, cuma bilang pengen ngasih tau itu aja. Awal yang baik bukan? sampai aku bikin status,
Beberapa hari kemudian, dia tiba-tiba sms lagi. Tapi dengan pembicaraan yang berbeda. Aku sendiri juga bingung, kenapa tiba-tiba dia bahas ini ke aku? Ke orang yang katanya kemarin harus menjaga cowok itu dengan baek, dan sekarang dia cerita menjelek-jelekkan bebeb. Apa aja yang sudah bebeb lakukan ke dia. Bener-bener aku dipaksa menelan semua cerita jelek itu. Walaupun aku cuma bisa bales, "Maaf ya, aku juga belum pasti sama dia, tapi aku gak bisa percaya gitu aja ceritamu. Aku juga gak bisa apa2 tentang perlakuannya dia ke kamu dulu".
Hari itu juga, aku minta ketemu sama bebeb, di jalan pulang, aku minta konfirmasi. Mungkin itu hari buruk buat kita berdua. Aku yang emosi, gak bisa ngomong apa-apa, cuma gemeteran dan nahan nangis. Tembok besar yang aku runtuhkan sedikit demi sedikit untuk menerima keberadaan orang baru, mendadak terbangun lebih tebal lagi. Bebeb sendiri pun cuma bisa nangis, gak percaya setelah perjuangannya selama ini buat ngruntuhin tembok itu, sia-sia dan rusak dalam sehari. Hari itu juga, aku putuskan untuk berhenti sejenak berusaha menerima orang baru dalam hidupku.
Tidak aku pungkiri, aku jadi pengen tau sama Orang Keempat ini, rasa penasaran menimbulkan kepo. Saat aku kepoin twitternya, kubaca dia menggalau, dan sedang menjudge aku orangnya seperti ini dan itu. Bahkan temen-temnnya pun ikut menghina-hina aku. Mungkin karena rasa solidaritas melihat temennya lagi galau, tapi sepertinya mereka bahkan belum tau duduk permasalahan yang sesungguhnya dari semua pihak. Saat itu kepala masih adem, bisa berpikir jernih untuk bikin status baik, bahkan minta maaf, karena aku sedikit empati sama dia yang gak sepenuhnya salah, kasian kupikir.
Yup, sebenernya pengenku simple, jangan menjudge aku, karena kalian tidak tahu apa-apa. Dan biarkan aku hidup tenang, jangan ikut campur sama masalahku, dan menambah beban pikiranku.
Di saat itu juga, bebeb menggalau juga. Bahkan temen-temennya bilang, dia gak kayak biasanya, lesu banget di kampus. Lama-lama kasian juga liatnya. Dan orang keempat pun sadar juga akan itu, sampe sms ke aku lagi minta maaf, dan supaya aku maafin bebeb dan baikan sama dia karena semua yang dicritain kemaren cuma masa lalu.
Kupikir gak papa lah ya nenangin dia, walaupun aku berhenti berusaha menerima dia, tapi kita kan tetep temenan. Besoknya kuputuskan untuk ngajak dia lunch bareng di tempat deket kantor. Sebenernya cuma makan siang biasa sih, aku juga bilang gak pengen ngbahas orang keempat itu. Aku cuma punya niat biar bebeb agak baikan dari galaunya, karena bukan berarti kita gak bisa temenan atau gak bisa nerusin usaha kita untuk dekat kayak kemaren. Mungkin si orang keempat ini baca statusku yang udah makan siang bareng aja sama bebeb. Pas balik ke kantor, dia sms cuma satu kata, "Murahan".
Bayangin perasaanku saat itu, sudah beberapa kali aku nurutin semua pengennya si orang keempat ini, kayak sapi yang di cocok hidungnya. Berkali-kali perasaanku diombang-ambing kesana kemari kayak yang dia mau. Kemudian aku dibilang gitu, meledaklah emosiku. Mungkin aku salah juga saat itu karena terpancing emosi, dan akirnya kita beradu omongan jelek, saling hina, saling caci maki. Hufft banget deh..
Stress banget saat itu di kantor. Gak habis pikir sama balesannya dia. Dan seperti biasa, aku berusaha baik-baik saja, terutama di depan teman lamaku yang dari awal tidak begitu suka dengan hubunganku. Berusaha sibuk biar lupa, berusaha tetep baik ke bebeb, memulai dari awal lagi kupikir, gak pengen nglakuin lagi apa yang orang keempat ini inginkan.
Masih nyesek rasanya, masih sedih kalo diinget. Gak habis pikir juga.
Padahal kita kenalan awalnya baik.
Kemudian tiba-tiba dia jelek-jelekin bebeb, biar aku menjauh. Sudah kulakuin.
Terus dia minta maaf, dan bilang jangan dipikirkan karena itu masa lalu. Oke, aku baikan.
Lha kok malah marah-marah dan bilang yang jelek-jelek, hina-hina, maki-maki.
Salahku sebenernya apa?? kalo dipikir-pikir aku udah nurutin semua pengennya dia, kayak orang bodoh banget. Berusaha sabar juga liat dia dan temen-temennya nghina aku sebagai perebut pacar orang, dan tante-tante penggoda.
Gak dipungkiri, memang bebeb dulu anak nakal yang suka mainin cewek. Dan beberapa cewek yang dateng ke aku adalah korbannya. Mereka gak pernah jadian, karena memang cuma 'mainan', jadi bukan salahku dong ketika bebeb seketika ninggalin mereka demi serius ke aku? Apa aku yang goda-goda? Bahkan aku sudah berkali-kali nolak bebeb, masih salahku kalo bebeb yang berusaha dapetin aku?
Buat pelajaran aja deh, yang jelas mereka gak akan lagi dapet yang mereka mau. Buat orang-orang yang kenal sama orang keempat ini, atau mungkin orang keempat ini baca, saya bilang maaf dan terima kasih. Karena kalian kita jadi seperti sekarang ini. Jangan pernah menjudge orang lagi, tanpa kalian tahu duduk permasalahan yang sesungguhnya, karena mungkin saja orang terdekat kalian justru biang keroknya.
Dan buat kalian yang mungkin sekarang menjadi orang kesekian, Don't mess with someone else's relationship just because you can't get one. Yakinlah diluar sana masih ada orang lain yang lebih baik menjadi jodohmu daripada mengganggu yang bukan milikmu.
Dan buat kalian yang mungkin sekarang menjadi orang kesekian, Don't mess with someone else's relationship just because you can't get one. Yakinlah diluar sana masih ada orang lain yang lebih baik menjadi jodohmu daripada mengganggu yang bukan milikmu.
Kenapa orang keempat? mmm..Jangan tanya tentang orang ketiga.. hahahah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar