Berada dalam sangkar
Dengan beton sebagai dasarnya
Dan baja sebagai perisainya
Namun emas permata yang indah hiasannya

Di sinilah aku berada

I thank the Lord above
I’m grateful for each day and hour,

Lihatlah Dia

yup, bener..
"Hidup itu sesimpel Ya dan Tidak.

Dijatuhkan lagi..
Terhalangi lagi..
Merusak kisah indah kita..
Mengikis perasaan bahagia..
Menghadang jalan panjang yang kita lalui..

Hanya peduli dengan sedihmu
Aku disini berusaha tersenyum ke arahmu untuk menenangkan

Mimpi Besar Kita

Hari itu, entah apa yang terlintas di kepalamu
Kau katakan mimpi-mimpimu padaku

Maaf Kawan

Kawan, aku merindukanmu..
Merindukan dirimu dan saat-saat kita bersama..
Kebersaman kita yang cukup singkat, tapi juga tak sebentar.
Tak kupungkiri kau adalah salah satu alasan aku bangkit dari kesendirianku.
Saat aku tak percaya lagi adanya teman ataupun sahabat, Alloh mempertemukan kita di jalan-Nya
Berawal hanya kenal sepintas lalu saja mendadak menjadi sangat dekat lahir batin

Tertampar oleh masa lalumu..

Tak hanya mengejutkan tapi juga menyakitkan

Menghentikan langkahku

Menghentikan seluruh usahaku

Aku terdiam
Tapi mereka terus menusukku bertubi-tubi
dan kau tak tau itu

Entah terlalu menyakitkan, atau sudah mati rasa
Air mata pun tak bisa menetes
hanya sesak ku rasa

Berusaha tetap tegar

Berusaha tetap tersenyum walau canggung

Bahkan menutupinya dengan tawa seperti idiot
Tetap berusaha berdiri tegak
dan berkata dalam hati, "aku kuat.."

Inilah aku..
Seperti kaktus yang tampak kuat diluar dengan duri-durinya
tapi sungguh lunak dan rapuh di dalamnya
dan kau tak tau itu

"You have no idea how hard it is for me to force myself to broke my walls down..

i thought you were different.."

Hey, Kamu!

hey, Kamu yang di situ..
Ya! Kamu!

Kamu yang menawarkan rasa indah itu

padaku yang selalu sinis pada rasa itu

padaku yang selalu berpikir tidak layak untuk dapat merasakan rasa itu lagi

padaku yang justru menolak rasa itu tumbuh

Hey, Kamu yang di situ..

yang selalu berikan perhatianmu padaku

walau ku selalu tak peduli

Sepenggal Hati

Di sini..
Masih terjaga sebentuk Hati
Tetap terselimuti kasih diri
Untuknya..

Namun..
Sepenggal Hati yang lain
Masih tetap kuteduhi
Dengan seonggok murni nurani
Untukmu..

Dia yang teristimewa
Tapi kau juga buatku bahagia
Beda, tapi tak pernah terlupa
Meski Kau dan Dia Tak pernah sama
Terima sepenggal hatiku
Karna hanya itu yang mampu kuberi

Jangan kau iri sebentuk Hati
Karna itu telah kubingkiskan untuknya
Yakinlah
Kau slalu ada..
Di sepenggal hatiku..

Hidup itu tentang Sebab-Akibat

Waktu sedang "jaya", kita merasa banyak teman di sekeliling kita.
Waktu sedang "berkuasa", kita PeDe melakukan apa saja.
Waktu tak berdaya, barulah kita sadar siapa aja sahabat sejati yg ada.
Waktu "jatuh", kita baru sadar selama ini siapa aja teman yg memperalat & memanfa'atkan kita. Waktu "sakit", kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi harta.

Manakala "miskin", kita baru tahu jadi orang harus banyak memberi / bersedekah dan saling membantu.
Masuk usia "tua", kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan.
Saat di ambang "ajal", kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia2.
Hidup tidaklah lama Sudah saatnya kita bersama² membuat HIDUP LEBIH BERHARGA:

Saling menghargai
Saling membantu
Saling memberi
Saling mendukung

Jadilah teman setia tanpa syarat
Jangan saling memotong & menggunting sesama teman.
Tunjukkanlah bahwa Anda masih mempunyai Nurani
Jauhkan niat jahat untuk mencelakai teman
Jauhkan niat memaksa seseorang melakukan suatu hal untuk kepentingan pribadi kita,

Percayalah, akan ada "Akibat" krn ada "Sebab".
Apa yg ditabur, itulah yg akan dituai.
"Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu biru, Bunga selalu mekar, dan Mentari selalu bersinar.
Tapi ketahuilah bahwa Dia selalu memberi pelangi di setiap badai,
Senyum di setiap air mata,
Berkah di setiap cobaan,
dan jawaban di setiap do'a....

Jangan pernah menyerah ,
Terus berjuanglah,
Life is so beautiful....
Hidup bukanlah suatu tujuan, melainkan sebuah perjalanan.....

KAMU dan DIA

Dari awal aku bimbang padanya karena kamu.

Seiring dengan berjalannya waktu yang kita lewati, aku memilihmu.

Ya..Hatiku memilihmu..

Ntah kenapa bersamamu dengan mudahnya aku melupakannya.
Ada orang yang bilang aku mudah jatuh hati
Mungkin saja..
Yang jelas aku juga pernah bimbang saat memilihmu.
Aku juga sudah berusaha untuk tetap dengannya.
Tidak mudah untuk memutuskan ini.
Tapi tetap saja akhir-akhirnya aku memilihmu
Hatiku memilihmu..

Tapi kenapa sekarang kamu ingin melepaskan aku untuknya?

Semudah itukah?
Apakah keputusanku memilihmu salah?

Saat aku memilihmu
Aku tau dari awal hubungan kita tidak akan berhasil
Aku paham dari awal hubungan kita tidak akan berlanjut lebih jauh lagi.
Aku tidak terlalu berharap.
Aku tau itu!!
Tapi tidak bisakah aku menikmati sedikit keindahan dari kebersamaan kita saat ini?

Mungkin tidak akan lama
tidak bisakah bertahan sedikit lagi?

Aku memilih KAMU!! bukan DIA!!
Demi KAMU!! aku sudah melupakan DIA!!
Sekarang jangan KAMU tunjuk DIA untuk bersamaku!!

Aku tidak tau perasaanmu gimana?
Tapi hal ini akan menyakiti kita bertiga!
Mengertilah..
Hatiku sudah memilihmu..

Kembali ke Aku yang Dulu

Rasa itu kembali lagi..
Indah..
Membawa secercah cahaya ke dalam hidupku yang kelam dan suram..
Memberi sedikit harapan pada hidupku yang terpuruk dalam kesendirian..

Sebentar..
Hanya sebentar..
Kemudian aku disadarkan dengan kenyataan yang mengkungkung hidupku..
Hanya sebentar..dan terjatuh kembali..
Terbentur dengan kenyataan..lagi..

Kembali..
Aku dipaksa kembali..

Galauku

Tuhan…
Apa aku bisa jatuh cinta lagi?
Apa memang sudah kau persiapkan sang Adam untukku?

Aku ingin selalu tersenyum.. :)
Senyum yang kurasa cukup
untuk dapat menghibur hati yang dilanda keresahan..
Senyum yang kurasa cukup
untuk dapat menyembunyikan apa yang sebenarnya sedang kurasa saat ini..

Senyum yang kupikir bahwa dengan senyuman ini,
sosok yang sedang berada di dekatku tidak mengetahui
betapa berat aku menanggung beban ini..
beban yang terkadang tak kuketahui,
mengapa harus jadi beban hati ini?

Senyum yang tlah kurancang
agar orang lain tak merasakan kekecewaan yang aku alami..

Yah..
Tlah kuputuskan untuk menikmatinya sendiri..
Menikmati kedukaan yang kini kurasakan..
Kedukaan yang tlah kuputuskan untuk kuhadapi seorang diri.

Walaupun sesungguhnya ingin sekali kukatakan pada orang yang menimbulkan sederet kekaguman padaku dan bisa menghibur semua duka yang kurasakan..

Apakah memendam kedukaan adalah sikap yang benar?

Aku mencari suatu hal,
yang hanya aku yang bisa melakukannya.
Hanya itulah yang kuinginkan.
Pasti hal itu ada,
Walaupun aku ini hanyalah orang biasa..

Tapi, benarkah hal itu ada?
Hal yang hanya aku saja yang bisa melakukannya
dan tidak ada orang lain yang bisa menggantikannya.

Aku ingin ada yang mengatakan..
Kalau bukan aku yang melakukannya,
maka tidak akan ada yang bisa.

Tapi..
Masih banyak..
Masih banyak yang bisa menggantikanku.
Jadi..
aku ini apa?

Cinta bukan sebuah permainan
atau sebuah rasa yang bisa diberikan kepada sembarang orang..

Rasa itu adalah sebuah anugerah Robb
yang hanya bisa kita percayakan pada satu orang pilihan..

Karena itu tak semua orang bisa diberikan kepercayaan itu,
karena cinta adalah sebuah kepercayaan..

Cinta adalah persembahan, bukan sekedar permainan..

Cinta adalah kepercayaan,
yaitu dengan memberikan hatimu pada orang yang benar-benar kau percayai..

Hati ibarat sepotong roti,
jika kau berikan secuil demi secuil pada sembarang orang,
lalu..
apa yang akan tersisa untuk dia yang kelak akan mendampingi hidupmu?

Tidakkah kau takut jika suatu saat nanti
tak ada lagi rasa cinta dihatimu??

Karena cinta adalah sebuah kepercayaan,
maka untuk sekarang..
percayakanlah hatimu pada orang tua yang mengasihimu dengan tulus
dan pada Robb yang slalu merahmatimu..

Hidup bukan hanya untuk cinta,
karena masih banyak hal lain yang dapat kau lakukan daripada sekedar itu semua..

Sebaiknya ini menjadi renungan bagimu...

Setiap orang,
Siapapun dia,
Pasti mempunyai arti sendiri-sendiri
Kenapa dan untuk apa
dia dilahirkan ke dunia ini..

Seandainya kamu bimbang,
beranikan dirimu untuk melangkah
Satu langkah ke depan
Untuk melakukan
Hal yang paling kamu inginkan.

Jika malam sangat gelap
dan tiada berbintang
Pagi yang cerah pasti 'kan datang

Seiring dengan berjalannya waktu.
pasti malam kan sirna
Oleh kilau mentari di pagi hari

Selangkah demi selangkah
Melompati hari yang tlah lalu
Dan menyongsong hari yang akan datang.