Refleksi Diriku

Born with the name *Qisthina*, is just a eight letter word but with the big means and hopes.

Teringat dengan salah satu pertanyaan teman, "Apa arti Bahagia atau Kebahagiaan?", mungkin bisa mengawali tulisan tentang refleksi diri dalam 24 tahun hidupku.
Pada saat pertanyaan itu muncul, sangat sulit untuk menjawabnya.
Satu kata yang sering digunakan, bahkan sangat biasa dan lazim dikatakan, tapi ketika ditanya artinya, entah kenapa sulit sekali untuk menjawabnya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bahagia berarti keadaan atau perasaan senang tenteram (bebas dr segala yg menyusahkan), sedangkan Kebahagiaan merupakan perasaan bahagia; kesenangan dan keten-teraman hidup (lahir batin); keberuntungan; kemujuran yg bersifat lahir batin.
Ya, itu hanya arti per kata, arti dalan kamus, tapi bagaimana dengan arti dalam hidup? Apa arti bahagia ketika di refleksikan ke kehidupan sesungguhnya?
Mungkin sampai saat ini, aku masih belum mengerti apa arti kata Bahagia sesungguhnya.
Tapi bagiku, ada banyak jalan dan cara untuk mendapatkan kebahagiaan dan menemukan arti bahagia.

Bahagia itu simple.
Ada seorang bapak tua yang bekerja sebagai seorang pembuat mainan truk dari kayu, dan hasilnya pun tak seberapa karena banyak mainan yang lebih canggih saat ini.
Saat ditanya Apa arti bahagia baginya? atau saat bahagia baginya? Beliau menjawab, "Makan!".
Sangat simple bukan? Bahagia saat makan.
Begitu juga dalam hidupku atau bagi kalian.
Pasti ada saat-saat simple yang bisa membuat bahagia atau senang.

Bahagiaku juga simple.
Mungkin disaat aku terpuruk dalam berbagai masalah, kadang masih sering menyalahkan ini dan itu dan mengatakan hidupku tidak bahagia.
"Kapan aku bisa bahagia?" Perkataan orang-orang yang kurang bersyukur bukan?
Masih sering kita melupakan kebahagiaan kecil yang kita anggap biasa saja, dan saat dalam masalah, kebahagiaan tersebut seakan tak dianggap dan tak pernah ada.
Merasa selalu tidak bahagia, dan larut dalam kesedihan.
Aku pun juga begitu. Saya akui itu.
Tapi gara-gara pertanyaan yang diajukan salah satu teman itu aku jadi mulai berpikir.
Mungkin aku belum bisa menjawab arti bahagia itu apa, tapi mulai berusaha untuk membahagiakan diri.
Menjalani hidup dengan penuh rasa syukur dan menghargai hal-hal kecil yang ada disekitarku.
Berpikir walau terkena masalah apapun, toh masalah tersebut tidak akan selamanya, suatu saat pasti ada jalan keluarnya.
Dan hidup terus berjalan, jika terpuruk dan larut dalam kesedihan, tidak menghasilkan apapun. Hanya jalan di tempat dan tak menyelesaikan apapun.

Bahagiaku sangat simple.
Setelah lelah pulang kantor, bisa berkumpul dengan keluarga, saat itu aku bahagia.
Bisa makan bersama dengan keluarga dalam satu meja, saat itu aku bahagia.
Memiliki kamar dan kasur yang nyaman untuk tidur, saat itu aku bahagia. Sampai susah untuk dibangunkan. :p
Saat-saat bersama dia, dimanapun dan bagaimanapun, aku juga bahagia.
Bisa minum coklat panas, makan coklat, okonomiyaki, atau makanan enak lainnya, saat itu aku bahagia.
Memiliki teman-teman yang bisa membuat tertawa, itu juga bahagia.
Bahagia itu simple bukan? :D

Maka dari itu, mulailah hargai moment-moment simple yang bisa membuat bahagia.
Tidak perlu kaya-raya, uang berlimpah, mobil mewah, rumah bertingkat atau pasangan yang ideal untuk bahagia. Bagaimana dengan orang yang kaya, tapi dipenjara karena korupsi? Atau orang dengan mobil mewah, tapi sakit-sakitan? Apa bisa disebut bahagia?
Mulailah bersyukur dengan segala nikmat yang kita punya.
Walau apapun masalah berat yang sedang kita hadapi, atau banyak sekali kekurangan kita, tapi yakinlah masih ada orang yang lebih kekurangan dari kita yang bahkan lebih tau arti bahagia.
Masih banyak hal-hal simple yang karena sangking biasanya ada disekitar kita justru terlupakan.
Padahal justru saat tidak ada baru kita rasakan itu salah satu titik bahagia kita.
Mungkin bahagia sudah ada disekitar kita, tinggal bagaimana cara kita menemukannya.
Lalu, Apa bahagiamu? :D

Di 24 tahun hidupku, Aku Bahagia.

Thank you everyone for everything. It'd been a very rich 24 years.