Senin, 28 Mei 2012

Hey, Kamu!

hey, Kamu yang di situ..
Ya! Kamu!
Kamu yang menawarkan rasa indah itu
padaku yang selalu sinis pada rasa itu
padaku yang selalu berpikir tidak layak untuk dapat merasakan rasa itu lagi
padaku yang justru menolak rasa itu tumbuh

Hey, Kamu yang di situ..
yang selalu berikan perhatianmu padaku
walau ku selalu tak peduli
 
Hey, Kamu yang di situ..
yang sering berikan kata-kata indah di hari-hariku
walau tak pernah ku tanggapi serius
atau bahkan membalasnya dengan kata-kata yang menikam

Hey, Kamu yang di situ..
yang selalu berikan kata-kata indah di akhir malamku
yang merasa tidak lengkap harinya sebelum bicara denganku
walau terkadang aku menghiraukannya
Hey, Kamu yang di situ..
yang ingin bersamaku
walau aku justru selalu berusaha melepasmu

Hey, Kamu yang di situ..
yang ingin menggenggam tanganku
yang ingin memelukku erat untuk tunjukkan rasa sayangmu
walau selalu berusaha kutepis

Hey, Kamu yang di situ..
yang berusaha untuk cairkan hatiku yang dingin dan membeku
yang berusaha masuk ke hatiku yang sudah tertutup rapat
yang berusaha menyentuh hatiku yang tetap bergeming

Hey, Kamu yang di situ..
Apa yang membuatmu seperti ini?
Apa yang membuat kamu tetap mempertahankanku?
Aku yang acuh, dingin, tak berperasaan bahkan mati rasa ini?

Hey, Kamu yang di situ..
Maaf jika aku belum bisa membalas perasaanmu..
Tapi..
Terima Kasih atas segala usahamu..
Aku nikmati setiap kebersamaan kita..
Jika suatu saat kau sudah bosan dengan semua sikapku
Ntah aku akan tetap melepasmu atau justru berbalik mengejarmu.. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengalaman Melahirkan Anak Kedua dengan Metode ERACS

 Beberapa hari sebelum lahiran, ada video viral seorang artis yang mengaku 2 jam setelah melahirkan secara C-section sudah bisa duduk, 4 jam...