Sabtu, 03 Maret 2012

Children Learn What They Live By Dorothy Law Nolte, Ph.D (Anak-anak belajar bagaimana mereka dibesarkan)

If children live with criticism, they learn to condemn.
Jika anak-anak dibesarkan dengan celaan, mereka belajar memaki;

• If children live with hostility, they learn to fight.
Jika anak-anak dibesarkan dengan permusuhan, mereka belajar berkelahi;

If children live with fear, they learn to be apprehensive.
Jika anak-anak dibesarkan dengan ketakutan, mereka belajar gelisah;

If children live with pity, they learn to feel sorry for themselves.
Jika anak-anak dibesarkan dengan rasa iba, mereka belajar menyesali diri;

If children live with ridicule, they learn to feel shy.
Jika anak-anak dibesarkan dengan olok-olok, mereka belajar rendah diri;

If children live with jealousy, they learn to feel envy.
Jika anak-anak dibesarkan dengan iri hati, mereka belajar kedengkian;

If children live with shame, they learb to feel guilty.
Jika anak-anak dibesarkan dengan dipermalukan, mereka belajar merasa bersalah;

If children live with encouragement, they learn confidence.
Jika anak-anak dibesarkan dengan motivasi, mereka belajar percaya diri;

If children live with tolerance, they learn patience.
Jika anak-anak dibesarkan dengan toleransi, mereka belajar menahan diri;

If children live with praise, they learn appreciation.
Jika anak-anak dibesarkan dengan pujian, mereka belajar menghargai;

If children live with acceptance, they learn to love.
Jika anak-anak dibesarkan dengan penerimaan, mereka belajar mencintai;

If children live with approval, they learn to like themselves.
Jika anak-anak dibesarkan dengan dukungan, mereka belajar menyenangi diri;

If children live with recognition, they learn it is good to have a goal.
Jika anak-anak dibesarkan dengan pengakuan, mereka belajar mengenai tujuan;

If children live with sharing, they learn generosity.
Jika anak-anak dibesarkan dengan rasa berbagi, mereka belajar kedermawanan;

If children live with honesty, they learn truthfulness.
Jika anak-anak dibesarkan dengan kejujuran, mereka belajar kebenaran;

If children live with fairners, they learn justice.
Jika anak-anak dibesarkan dengan keterbukaan, mereka belajar keadilan;

If children live with kindness and consideration, they learn respect.
Jika anak-anak dibesarkan dengan kebaikan hati dan tenggang rasa, mereka belajar rasa hormat;

If children live with security, they learn to have faith in themselves and in those about them.
Jika anak-anak dibesarkan dengan rasa aman, mereka belajar menaruh kepercayaan;

If children live with friendliness, they learn the world is a nice place in which to live.
Jika anak-anak dibesarkan dengan persahabatan, mereka belajar menemukan cinta dalam kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengalaman Melahirkan Anak Kedua dengan Metode ERACS

 Beberapa hari sebelum lahiran, ada video viral seorang artis yang mengaku 2 jam setelah melahirkan secara C-section sudah bisa duduk, 4 jam...